ARE YOU THE ONE FOR ME?

(Apakah Engkau yang Terpilih bagiku?)
Mengetahui yang benar dan menghindari yang salah
#### Oleh: Barbara De Angelis, Ph.D #####

Jatuh cinta adalah pengalaman yang ajaib dan kuat. setiap ciuman, setiap percakapan, setiap saat pada awalnya tampak begitu benar, begitu sempurna tapi segera tarik dan kegilaan menjadi "hubungan" dan kita dibawa turun ke bumi dengan realitas menantang berbagi hidup kita dengan manusia lain. dan minggu-minggu terpesona pertama berubah menjadi bulan, satu hari kita menemukan diri kita bertanya "ini orang yang tepat untuk saya?"
Jika Anda lajang, saya berharap buku ini akan memberi Anda alat-alat dan petunjuk untuk membuat sehat, pilihan sukses dalam pasangan Anda untuk hubungan berikutnya.
Jika Anda pulih dari patah hati, saya berharap buku ini akan membantu Anda memahami mengapa pilihan hubungan Anda tidak yang baik untuk Anda, dan akan memberikan informasi yang akan membantu Anda membuat pilihan yang jauh lebih bijaksana dan kurang menyakitkan waktu berikutnya.
jika Anda belum menikah tetapi dalam suatu hubungan, saya berharap buku ini akan mendukung Anda dalam mendapatkan jelas tentang apakah hubungan Anda yang tepat bagi Anda, jadi Anda tidak perlu membuang waktu dan energi pada hubungan yang tidak akan bekerja.
Jika Anda berada dalam hubungan komitmen atau perkawinan, saya berharap buku ini akan menunjukkan bahwa banyak konflik Anda dan pengalaman pasangan Anda mungkin berasal bukan dari kurangnya cinta, tapi kurangnya kompatibilitas, dan bahwa perbedaan pemahaman Anda dapat membantu Anda hidup lebih damai dan penuh semangat bersama.

Hubungan tidak bekerja karena:
1. Anda mencintai orang yang tepat tetapi anda salah mencintai.
2. Anda bersama orang yang tidak tepat.
Lima Mitos Cinta Mematikan
Banyak diantara kita yang mempercayai mitos cinta sebagai suatu kisah (roman) yang sebenarnya menghalangi kita untuk membuat keputusan yang tepat tentang cinta.
Adapun beberapa mitos yang salah tentang cinta adalah:
1. Cinta Sejati menaklukan segalanya.
Jauh di dalam hati kita, secara diam-diam kita percaya mitos ini, bahwa jika kita benar-benar mencintai pasangan kita, kita bisa membuat hubungan jadi berjalan dengan baik. Tanpa masalah dan tanpa konflik asalkan kita benar-benar mencintai.
2. Ketika itu Cinta Sejati, saya akan tahu. Ini akan "cinta pada pandangan pertama."
Hanya butuh beberapa sat untuk cinta hawa nafsu, tapi cinta sejati membutuhkan waktu yang panajng.
3. Ada Hanya Satu Cinta Orang Benar bagi-Ku.
Sangat memungkinkan untuk mengalami cinta yang benar dengan lebih dari satu orang. Ada banyak pasangan potensial yang bisa membuat kita bahagia dengannya.


4. Pasangan Sempurna Akan memenuhi setiap keinginan kita.
Jika anda merasakan kekosongan emosional sebelum memulai suatu hubungan, anda hanya akan merasakan kkekosongan juga saat memulai hubungan tersebut.
5. Saat Anda mengalami pengalaman seksual yang luar biasa, itu pasti Cinta.
seks yang baik tidak ada hubungannya dengan cinta sejati, tetapi hanya tentang hubungan seks itu saja.

Tujuh Alasan yang Salah dalam Menjalin Hubungan

1. Tekanan.
• Tekanan usia
• Tekanan dari keluarga dana teman.
2. Kesepian dan putus asa.
Saat Anda merasa kesepian, Anda seperti telah membuat pilihan cinta yang salah dan mengakhiri hubungan yang tidak memuaskan.
3. Kelaparan Seksual.
Dengan kelaparan seksual, Anda bisa saja tidak akan tertarik kepada pasangan anda. Anda akan mengingini orang lain.
4. Gangguan untuk kehidupan Anda sendiri. Anda menyukai gangguan, bukan orangnya.
Apakah anda pernah berpikir bagailana pengalihan bisa menjadi cinta? Anda berpikir tentang perasaan orang lain, apa yang mereka butuhkan, apa yang membuat mereka bahagia serta bagaimana kebiasaan mereka. Ini hanyalah beberapa contoh.
5. Tidak ingin tumbuh.
Anda mungkin berada pada bagian hubungan yang seperti ini apabila:
• Ada perbedaan usia yang jauh antara anda dan pasangan anda.
• Ada perbedaan besar dalam hal finansial dan kesuksesan profesi antara anda dan pasangan anda.
• Ada kontras yang besar menyangkut level pengalaman hidup antara anda dan pasngan anda..
• Salaah satu pasangan selalu melihat yang lain hanya untuk menolong dan menasihati.
6. Rasa bersalah
Saat anda memutuskan untuk berhubungan dengan seseorang yang tanpa kesalahan dan bukan karena cinta, Anda menghacurkan mereka dan diri anda sendiri.
7. Ingin untuk mengisi kekosongan spiritual atau emosional dengan hubungan.
Kepenuhanlah yang membuat hubungan berjalan baik dan buakan kekosongan.

6 Kesalahan terbesar yang kita lakukan dalam memulai suatu hubungan:
1. Kita tidak memiliki cukup pertanyaan
Kita terlalu sibuk mencari alasan kenapa kita harus mencintai seseorang ketimbang kita meluangkan waktu untuk mencari alasan kenapa kita tidak harus mencintainya.
2. Kita menolak tanda peringatan dari suatu masalah
Sebuah hubungan tidak hanya berlaku dalam satu malam saja, tapi berlangsung berbulan-bulan, bertahun-tahun sampai akhirnya cinta itu hancur.
3. Kita membuat kompromi yang terlalu dini (prematur)
Bahaya dalam kompromi yang terlalu dini adalah bahwa anda akan kehilangan kepekaan diri pada awal sebuaha hubungan dan membuat kepekaan harmonis yang salah antara anda dan pasangan anda.

4. Kitaa hanyut dalam kebutaan hawa nafsu
Saat anda belajar merasakan orang lain dengan hatimu dan tidak hanya sekedar melihat mereka melalui pandangan mata saja, Anda akan menarik lebih banyak pasangan yang cocok dalam hidup anda.
5. Kita menyerah dalama hal godaan materi
Saat anda memilih pasangan berdasarkan apa yang dia bisa berikan kepada anda secara materi lebih dari pada secara emosional, maka anda akan berakhir dalam suatu hubungan yang salah.
6. Kita membuat komitmen sebelum merasa ada kecocokan
Hal-hal yang bisa membuat kita berkomitmen sebelum merasa ada kecocokan antara lain:
• Terlalu menyukai hubungan dengan seseorang lebih daripada sendirian.
• Lelah berpacaran dan ingin mencoba pasangan yang baru.
• Merasa tidak dicintai atau tertolak pada masa kecil.
• Merasa terhilang / menjadi pecundang saat tidak memiliki suatu hubungan.
• Merasa tertekan oleh orang lain untuk segera mencari pasangan.
• Sebagai wanita, merasa “jam biologis”nya mulai habis.

10 Tipe Hubungan yang Tidak Bisa Berjalan Baik
1. Anda terlalu perhatian kepada pasangan anda lebih dari perhatiannya kepada anda.
Apapun alasannya, apabila anda mencintai pasangan kita lebih daripada dia mencintai anda, maka hasilnya akan sama yaitu:
• Anda akan mengakhirinya dengan perasaan dikendalikan oleh pasangan.
• Anda akan amengkahirinya dengan perasaan lapar akan cinta.
• Anda akan mengakhirinya dengan perasaan marah.
• Anda akan mengakhirinya dengan perasaan dicurangi.
• Anda akan mengakhirinya dengan perasaan tidak senang/kecewa.
2. Pasangan Anda terlalu peduli pada Anda lebih daripada kepedulian Anda padanya.
Saat Anda dalam tipe hubungan yang seperti ini, Anda akan tidak pernah sungguh-sungguh puas, sejak Anda tidak memberikan hati anda secara utuh.
3. Anda mencintai pasangan anda hanya karena potensinya
Memiliki hubungan yang sehat dengan seseorang berarti mencintai dia sebagaimana adanya dia sekarang bukan mencintainya dalam kedengankian hari ini atau dalam harapan bagaimana jadinya dia nanti.
4. Anda dalam misi penyelamatan
Orang yang memulaia hubungan dengan misi menyelamatkan pasagannya secara emosional biasanya membuat kesalahan dalam hal simpati untuk cinta.
5. Anda melihat pasangan anda sebagai pemeran/model.
Satu-satunya cara agar hubungan anda bisa berjalan dengan baik adalah dengan mencintai dan menghargai diri anda sendiri sebagaimana anda mencintai dan menghargai pasangan anda .
6. Anda tergila-gila pada pasangan anda karena alasan eksternal.
Jika anda menemukan bahwa anda tergila-gila pada salah satu bagian dari pasangan anda, bertanyalah pada diri anda sendiri: “jika dia tidak memilikinya, apakah saya masih akan mau bersamanya?”

7. Anda hanya memiliki kecocokan sebagian.
Anda mungkin termasuk dalam tipe seperti ini apabila:
• Anda bertemu dengana pasangan anda dalam suatu permasalahan yang sama dan sering membicarakannya.
• Anda dan pasangan anda terlibat dalam aktifitas rutin yang sama.
• Anda bertemu pasangan anda dalama asuatu acara khusus.
8. Memilih pasangan karena ingin memberontak.
Tipe hubugan seperti ini tidak seperti biasanya dan bisa menciptakan drama yang luar biasa dalam hidup.
9. Anda memilih pasangan sebagai reaksi dari hubungan anda dengan pasangan sebelumnya.
Temukan semua kualitas yang Anda butuhkana dalam sebuah hubungan dan suatu hubungan yang bisa seimbang dengan hal itu.
10. Pasangan Anda adalah orang yang tertolak ataua bermasalah.
Jika Anda terhubung dengan seseorang yang memiliki hubungan dengan orang lain, Anda harus menerima bahwa orang tersebut adalah sisa/mantan orang lain.

Kesalahan Fatal yang harus diwaspadai pada pasangan:
1. Kecanduan
Saan anda mencintai seseorang dengan kecanduan, Anda berada dalama cinta segi tiga – anda, pasangan anda dan apapun itu yang membuat dia kecanduan.
2. Kemarahan
Ada beberapa alasan orang tumbuh mencadi seorang pemarah:
• Mereka pernah disakiti secara fisik, verbal maupun seksual waktu masa kecil.
• Mereka merasa tidak dicintai dan tertolak pada masa kecil.
• Mereka merasa tidaka berdaya semasa kecil.
Tekanan kesedihan pada masa kecil bisa membuat seseorang jadi pemarah saat dewasa.
3. Korban Kesadaran
Para korban lebih banyak menghabiskan waktu dengan membantah hal-hal yang tidak benar lebih dari melakukan sesuatu untuk mengubahnya.
4. Gila Kontrol
Gila kontrol tidak mau menerima masukan apa yang harus dilakukan, itu hanya akan membuat mereka berada di luar kontrol. Kesalahana fatal ini susah disembuhkan karena mereka sangat membenci sesuatu yang tidak bisa dikendalikan dan ini merupakan masalah khususnya dalam hal menerima orang lain.
5. Kelainana Seksual
Ada beberapa kategori kelainan seksual:
• Kecanduan seksual dan obsesi.
• Kekurangan integritas seksual
• Masalah kemampuan seksual.
6. Pasangan Anda tidak bertumbuh
Anak-anaka yang marah terhadap kontrol orang tua terhadap mereka biasanya akan bertumbuh dalam kedewasaan yang suka memberotak terhadap semua otoritas diatasnya.
7. Ketidaktersediaan emosional pada pasangan.
Jika anda menikah dengan seseorang yang tidak mau membicarakan masalah emosi, anda tidak dalam suatu hubungan, anda hanya berada dalam suatu aturan hidup.
8. Pasangan anda belum dipulihkan dari hubungan masa lalu
Semakin banyak kemarahan tentang masa lalu yang anda simpan dalam hati, semakin sedikit kemampuan anda untuk mencintai di masa sekarang.
9. Kerusakan emosi sejak kecil
Semua orang membawa bagasi emosional sejak kecil ke dalam hubungan ketika dewasa. Dan hal-hal itu akan sangat mempengaruhi hubungan, entah itu hal baik maupun hal yang buruk.

Ada Beberapa bom waktu yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan hubungan:
1. Perbedaan usia yang signifikan.
Perbedaan usia yang terlalu jauh bisa menyebabkan perbedaan-perbedaan prisip dan pandangan antara kedua pasangan.
2. Latar belakang agama yang berbeda
Jangan biarkan bom waktu ini meledak di depan kita, lebih baik menghindar sebelum masalah ini menjadi lebih serius.
3. Perbedaan latar belakang sosial, suku dan pendidikan
Mencoba menerima sesuatu yang tidak nyaman dari pasangan anda akan sangat menyakitkan orang itu pada akhirnya, ketika perasaan kita yang sebenarnya muncul.
4. Hubungan Jarak Jauh
Tujuan dari sepasang kekasih dalam hubungana yang “normal” adalah menjadi lebih mencintai dan lebih intim satu sama lain. Sedangkan tujuan dari pasangan jarak jauh adalah agar keduanya bisa saling bertemu lagi.




Apakah Anda Siap Jatuh Cinta?
Ada beberapa pertanyaan yang perlu anda tanyakan pada diri sendiri untuk memastikan apakah anda siap untuk memiliki suatu hubungan yang intim:
1. Apakah saya masih mencintai mantan saya?
2. Apakah saya masih membawa-bawa masalah dengan mantan saya sebelumnya?
3. Apakah saya merasakan kekosongan rohani dan emosional dengan diri saya?
4. Apakah saya tidak menyukai diri saya?
5. Apakaha saya merasa hanya memiliki sedikit hal berharga yang bisa diberikan kepada pasangan?
6. Apakah saya punya kecanduan yang belum ku bereskan?
7. Apakaha saya sangat merasa kesepian dan tertolak bahwa saya tidak senang tanpa suatu hubungan?
8. Apakah saya merasa tidak ada seorangpun yang mau menjalin hubungan dengan saya?
9. Apakah saya menemukan bahwa hampir tidak mungkin untuk merasakan emosi?
10. Apaka saya tidaka mau membicarakan tentang emosi dengan orang lain?
Jika anda menjawab “YA” bahkan hanya untuk salah satu pertanyaan saja, anda mungkin belum siap secara emosional untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

FAKTOR - FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBAT KOMUNIKASI

YESUS MENGUTUS 70 MURID (Tafsiran Lukas 10:1-12)

KASIHILAH TUHAN ALLAHMU (tafsiran Ulangan 6:1-25)