Posts

Showing posts from 2013

HUBUNGAN PENERAPAN TEORI PSIKOLOGI PENGKONDISIAN B. F. SKINNER DENGAN TINGKAT DISIPLIN MAHASISWA.

SEBUAH PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial. [1] Hal ini berarti manusia senantiasa hidup dengan berinteraksi satu sama lain. [2] Karena hidup manusia tidak bisa dilepaskan dengan hubungan antara sesama manusia, maka kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari aturan. Hal ini sangat penting karena manusia juga adalah mahluk individu yang memiliki kepribadian dan kebutuhan yang berbeda-beda. Peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat kemudian berkembang dan semakin berakar dalam kehidupan manusia sehingga munculah norma-norma maupun pranata-pranata sosial lainnya termasuk budaya. [3] Seiring dengan perkembangan zaman, maka peraturan-peraturan yang berlaku dalam kehidupan manusia semakin beragam. Hal ini tentu saja bukan untuk membebani ataupun mempersulit kehidupan manusia tetapi sesungguhnya peraturan-peraturan yang ada itu harusnya demi kehidupan yang lebih baik. Tidak dapat disangkal bahwa semakin banyak peraturan

Filsafat dan Iman Kristen (Laporan Bacaan)

Dipandang dari sudut manapun, hubungan antara filsafat dan iman Kristen tidak dapat digambarkan sebagai suatu perkawinan yang ideal. Bnyak orang Kristen menganggap minat terhadap filsafat seagai suatu hal yang menjadikan kita ragu-ragu dan merupakan permainan api yang membahayakan. Ketika orang percaya berhasil meyakinkan beberapa filsuf, hal itu lebih sering mereka tempuh dengan mengorbankan dan mengkompromikan iman. Tujuan buku ini adalah menyelidiki para pemikir terkemuka dan gerakan-gerakan intelektual dari dunia pemikiran barat sejak ribuan tahun yang lampau disertai suatu pandangan untuk memperlihatkan bagaimana semua itu memengaruhi kepercayaan orang Kristen. Buku ini ditulis dari sudut pandang seorang yang tertanam secara mendalam kepada iman Kristen. Filsafat dan iman Kristen, sungguh suatu hal yang bertolak belakang dalam mencari yang namanya kebenaran. Dalam keadaannya sering terjadi perbedaan jawaban satu samalain, sehingga terpecah-pecah akan pemahaman satu dengan yang

PENDEKATAN PAK DIALOGIS

1. Pengertian Dialogis Menurut KBBI, Dialogis berarti bersifat terbuka dan komunikatif. Pendekatan dialogis merupakan proses pendekatan antara dua paham atau lebih dengan cara komunikasi secara terbuka. 2. Dasar Pendekatan Dialogis Kata dialogis tdak ditemukan dalam Alkitab, namun pendekatan dialogis merupakan salah satu cara pendekatan yang Yesus lakukan dalam pelayanannya (percakapan dengan Nikodemus, perempuan Samaria, Perwira Romawi dan para murid). Setiap orang bisa memiliki prinsip kebenaran sehingga melalui dialog kita bisa mengetahui sejauh mana pandangan seseorang akan kebenaran dan bagaimana mengkomunikasikan kebenaran yang sesungguhnya dimulai dari prinsip kebenaran orang lain. 3. Pentingnya pendekatan Dialogis Cara dialog dan bukan “paksaan teologis” merupakan tuntutan bagi orang-orang Kristen dalam dunia yang pluralistic dewasa ini.jadi dengan adanya pendekatan dialogis ini maka dapat mempermudah orang Kristen menjalin hubungan social seara individual dengan agam

YESUS MENGUTUS 70 MURID (Tafsiran Lukas 10:1-12)

BAB I PENDAHULUAN A. Pengantar Injil Lukas Injil Lukas adalah kitab pertama dari kedua kitab yang dialamatkan kepada seorang bernama Teofilus (Lukas 1:1,3 ; Kis 1:1). Walaupun nama penulis tidak dicantumkan dalam dua kitab tersebut, kesaksian yang bulat dari kekristenan mula-mula dan bukti kuat dari dalam kitab-kitab itu sendiri menunjukkan bahwa Lukaslah yang menulis kedua kitab itu. Rupanya Lukas adalah seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi yang menulis sebuah kitab di dalam Alkitab. Roh kudus mendorong dia untuk menulis kepada Teofilus (artinya : seorang yang mengasihi Allah) guna memenuhi suatu kebutuhan dalam jemaat yang terdiri atas 2 bagian: 1. Kelahiran, kehidupan, dan pelayanan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus (Injil Lukas), dan 2. Pencurahan Roh kudus di Yerusalem dan perkembangan selanjutnya dari Gereja mula-mula (Kisah Para Rasul) Kedua kitab ini merupakan lebih dari seperempat bagian dari seluruh kitab Perjanjian Baru. Dari surat-surat Pa